SEJARAH
KELURAHAN CIPORANG
Sejarah Ciporang
berasal dari dua kata yaitu Ci atau cai dalam bahasa Sunda berarti air dan kata
porang. Di Kabupaten Kuningan ada dua desa yang bernama Ciporang, satu lagi
berada di Kecamatan Maleber karena berada di sebelah timur, maka untuk
membedakannya di sebutCiporang Wetan. []Pemerintahan Ciporang adalah salah satu
kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah.
Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan
hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu RW (Rukun Warga) yang
membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh Ketua RW dan RT
dipimpin oleh Ketua RT. []Geografis Wilayah kelurahan Ciporang berupa dataran
rata yang sedikit berkontur. Letaknya yang strategis membuat kelurahan Ciporang
dijadikan pengembangan pemukiman penduduk Kuningan dengan adanya Perumnas
Ciporang. Keadaan iklim kelurahan Ciporang dipengaruhi oleh iklim tropis dan
angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta
curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim
terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni -
Oktober adalah musim kemarau. []Perbatasan Utara Desa Kedungarum Selatan
Kelurahan Windusengkahan Barat Kelurahan Cijoho Timur Desa Ancaran []Ekonomi
Orang-orang kelurahan Ciporang dikenal sebagai pebisinis ulung, karena masih
termasuk wilayah kota di pinggir jalan banyak berdiri ruko-ruko, salon, warnet
dan toserba serta jenis usaha lainnya. Rumah Sakit Wijaya Kusumah dan Perumnas
yang masih terletak di kelurahan Ciporang memberi andil cukup besar terhadap
perkembangan wilayah ini. []Pertanian Seperti daerah lainnya di Kuningan
kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija.
[]Perkebunan Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis
buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo. []Demografi Penduduk
kelurahan Ciporang berjumlah 6483 orang, terdiri dari: * 3215 orang laki-laki *
3268 orang perempuan Penduduk Ciporang cukup majemuk karena terdapat perumahan
(Perumnas) yang ditempati oleh penduduk yang berasal dari luar kota dan
berbagai wilayah di Kuningan. 95% beragama Islam dan lainnya beragama Kristen.
Dominasi pekerjaan penduduk Kelurahan Ciporang cukup bervariasi dari mualai
PNS, wiraswasta, Karyawan, TNI, Polisi, pedagang, petani dan sebagainya.
[]Pendidikan Sekolah dasar yanga ada di kelurahan Ciporang antara lain: * SDN
Ciporang I (terletak di Jl. RE . Martadinata ) * SDN Ciporang II (terletak di
Blk. Kantor BAPPEDA ) * SDN Ciporang III (terletak di Jl. Mawar Raya )
[]Kesenian Jenis kesenian yang berkembang di kelurahan Ciporang yaitu Longser
Sandiwara Sunda []Akses Transportasi Untuk mencapai kelurahan Ciporang dari
pusat kota Kuningan tidaklah sulit. Jaraknya dari kota Kuningan kurang lebih 4
km. kelurahan Ciporang dilewati kendaraan dari arah kota Kuningan ke daerah
timur seperti Luragung , Lebakwangi, Cidahu, Cibingbin danCiawigebang. Ada dua
angkutan umum yang melewati jalan raya kelurahan Ciporang yaitu: * angkot 06
jurusan Pasar baru-Kertawangunan * angkot 10 jurusan Pramuka-KertawangunanHucap
Kuningan dan Ketempling Hucap makanan khas kab.kuningan yang terbuat dari ; 1.
kupat 2. tahu goreng 3. bumbu kacang 4. goreng bawang harga satu porsi kurang
lebih Rp.5000,- biasanya suka di temanin ketempling atau gemlong
Ketempling…Kedempling, Itulah Nama lain dari makanan yang terbuat dari tepung
singkong ini atau orang kuningan mah nyebutna Gemblong. Untuk gemblong bulat
tipi itu bayak diproduksi oleh home industry di Desa Citangtu, Desa
Kramatmulya, Desa Cigadung, Kelurahan Purwawinangun, dan Kelurahan Ciporang.
Sedangkan untuk jenis Gemblong dengan bentuk bulat gembung kebanyakan di
produksi di Kecamatan Ciawi, sehingga lebih sering disebut Gemblong Ciawi.
Apalagi kalau lagi lebaran banyak Orang-orang yang mencari makanan ini untuk
dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kuningan. harga per bungkusnya Rp.10.000.,-
SEJARAH
Ciporang berasal dari dua kata yaitu Ci atau cai dalam bahasa Sunda berarti air dan kata porang. Di Kabupaten Kuningan
ada dua desa yang bernama Ciporang, satu lagi berada di Kecamatan Maleberkarena berada di sebelah timur, maka
untuk membedakannya di sebut Ciporang Wetan.
PEMERINTAHAN
Ciporang adalah salah satu kelurahan di
kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai
oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun,
aparatur kelurahan dan hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu
RW (Rukun Warga) yang membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh
Ketua RW dan RT dipimpin oleh Ketua RT.
GEOGRAFIS
Wilayah kelurahan Ciporang berupa
dataran rata yang sedikit berkontur. Letaknya yang strategis membuat kelurahan
Ciporang dijadikan pengembangan pemukiman penduduk Kuningan dengan adanya Perumnas Ciporang. Keadaan
iklim kelurahan Ciporang dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan
temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta curah hujan berkisar
antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan
November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim
kemarau.
Perbatasan
EKONOMI
Orang-orang kelurahan Ciporang dikenal
sebagai pebisinis ulung, karena masih termasuk wilayah kota di
pinggir jalan banyak berdiri ruko-ruko, salon, warnet dan toserba serta jenis
usaha lainnya. Rumah Sakit Wijaya Kusumah dan Perumnas yang masih terletak di
kelurahan Ciporang memberi andil cukup besar terhadap perkembangan wilayah ini.
Pertanian
Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang
berkembang adalah tanaman padi dan palawija.
Perkebunan
Hasil perkebunan yang biasanya
dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga,
rambutan dan juga melinjo.
DEMOGRAFI
Penduduk kelurahan Ciporang berjumlah
6483 orang, terdiri dari:
·
3215 orang laki-laki
·
3268 orang perempuan
Penduduk
Ciporang cukup majemuk karena terdapat perumahan (Perumnas) yang ditempati oleh
penduduk yang berasal dari luar kota dan berbagai wilayah di Kuningan. 95%
beragama Islam dan lainnya beragama Kristen. Dominasi pekerjaan penduduk Kelurahan
Ciporang cukup bervariasi dari mualai PNS, wiraswasta, Karyawan, TNI, Polisi,
pedagang, petani dan sebagainya.
PENDIDIKAN
Sekolah dasar yanga ada di kelurahan
Ciporang antara lain:
·
SDN Ciporang I (terletak di Jl. RE . Martadinata )
·
SDN Ciporang II (terletak di Blk. Kantor BAPPEDA )
·
SDN Ciporang III (terletak di Jl. Mawar Raya )
KESENIAN
Jenis kesenian yang berkembang di
kelurahan Ciporang yaitu Longser
Sandiwara Sunda
AKSES TRANSPORTASI
Untuk mencapai kelurahan Ciporang dari
pusat kota Kuningan tidaklah sulit. Jaraknya dari
kota Kuningan kurang lebih 4 km. kelurahan Ciporang dilewati kendaraan dari
arah kota Kuningan ke daerah timur seperti Luragung , Lebakwangi, Cidahu, Cibingbin dan Ciawigebang. Ada dua
angkutan umum yang melewati jalan raya kelurahan Ciporang yaitu:
·
angkot 06 jurusan Pasar baru-Kertawangunan
·
angkot 10 jurusan Pramuka-Kertawangunan
·
angkot 07 jurusan cirendang-Lengkong
Masjid Perumnas Ciporang Termegah
Ditingkat Perumahan bernama mesjid Al-Furqon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar